
Tahun ini, film 2012 jadi kontroversial banget karena filmnya menceritakan tentang the end of the world atau yang kita tahu, kiamat. Sutradaranya, Roland Emmerich terinspirasi dari kalender suku Maya, yang kita tahu kalender itu berakhir pada tahun 2012. Gue baru aja nonton dan menurut gue film itu bagus banget banget banget. Gue sampe merinding disko nontonnya. Gue nggak bisa bayangin kalo nanti, apa yang di film itu terjadi bisa terjadi di kehidupan nyata kita. Efeknya terlihat real banget. Pembuat filmnya sangat bertalenta sampe bisa bikin kita yang nonton nggak mengedipkan mata, karena nggak mau kehilangan 1 scene-pun untuk ditonton (diperlukan 250 komputer untuk membuat 1 efek dari film itu. how cool is that?).
Beberapa waktu yang lalu, kita denger kabar kalo MUI mau menarik film itu dari peredaran karena dianggap sesat. Film itu kayak ngasih ke kita gambaran tentang kiamat nanti dan prediksi kapan kiamat itu terjadi. Setelah gue tahu kabar itu, gue googling dan ketemu 1 artikel. Di artikel itu dijelaskan, MUI Solo siap melarang pemutaran film 2012 karena karena ada provokasi, yakni saat terjadi kekacauan dunia, film tersebut menganjurkannya untuk bersembunyi ke gereja-gereja. Menurut gue ini konyol banget. Atas dasar apa MUI Solo bisa ngomong kayak gitu? Tapi akhirnya, MUI pusat nggak mengharamkan film itu, karena dianggap belum meresahkan masyarakat banyak.
Banyak hal yang bisa kita ambil dari film 2012. Film itu mau bilang kalo kita nggak boleh menyerah, sekeras apapun tantangan hidup kita, kita harus bisa survive. Yakin kalo Tuhan ngebantuin kita. Tuhan nggak bakal ngasih kita pencobaan yang melebihi dari kemampuan kita. Kedua, gue mengganggap film itu sebagai warning sign buat kita, apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan bumi kita. Kita jangan percaya sama ramalan-ramalan tentang 2012. The future is in our hands. Kita bisa ubah lingkungan hidup kita menjadi lebih baik, sekecil apapun itu yang kita lakukan. Ketiga, kekeluargaan dan persaudaraan di film ini kentel banget. Kita nggak boleh egois. Share when you can share, care when you can care, love your family as long as you can love.
Nggak ada yang nggak bisa kita lakukan, guys. Apalagi kalo itu untuk kebaikan kita semua. Start to act, now. (:
***
banyak temen-temen gue bilang tulisan gue keren (: and THANK YOU VERY MUCH, FELLAS ! gue lihat ada 3 komen yang ngomenin tulisan gue. well, ada pro dan kontra terhadap tulisan gue. ya mau diapain lagi, there are always 2 sides of everything, the good one and the bad one. tapi, gue seneng banget, tulisan gue bisa dipublikasikan. thanks IYC, for publishing my essay (:
Labels: experience, good feeling, life